Sejarah singkat produksi perahu fiber di jember jawa Timur.
Kebutuhan bahan baku dari tahun ke tahun semakin sulit, nelayan tradisional pada umumnya membuat sebuah perahu dari batang pohon besar, dimana rendemennya berkisar 20 – 30% dengan sistem balok /utuh. Hal tersebut menjadikan pengrajin perahu mengabaikan kelestarian alam pada generasi mendatang.
Tahun 2002 perusahaan perorangan UD. ANNA FURNITURE ART milik Mohammad Muslih Buqhori yang bergerak di bidang meuble, memberikan solusi membuat perahu yang sesuai dengan perkembangan operasional nelayan yaitu dengan sistem perekatan papan kayu yang bisa dibentuk dengan ukuran yang paling ideal.
Kebutuhan bahan baku dari tahun ke tahun semakin sulit, nelayan tradisional pada umumnya membuat sebuah perahu dari batang pohon besar, dimana rendemennya berkisar 20 – 30% dengan sistem balok /utuh. Hal tersebut menjadikan pengrajin perahu mengabaikan kelestarian alam pada generasi mendatang.
Tahun 2002 perusahaan perorangan UD. ANNA FURNITURE ART milik Mohammad Muslih Buqhori yang bergerak di bidang meuble, memberikan solusi membuat perahu yang sesuai dengan perkembangan operasional nelayan yaitu dengan sistem perekatan papan kayu yang bisa dibentuk dengan ukuran yang paling ideal.
Untuk meningkatkan kualitas perahu agar tidak cepat rusak dan menghemat biaya ,pada tahun 2006 UD. ANNA FURNITURE ART mendirikan perseroan komanditer CV. ANEKA TEHNIK yang bergerak di bidang perikanan yang memproduksi kapal dengan bahan FiberGlass.
Dalam transisi perubahan perahu berbahan kayu menjadi fiber glass perlu adanya waktu, pemikiran, kelangkaan bahan dsb. Sampai nelayan condong ke perahu fiber.
APAKAH FIBERGLASS ?
FIBERGLASS dalam bahasa indonesia "serat kaca" adalah zat kimia perpaduan antara serat bercampur adonan Resin. Serat ini dapat dipintal menjadi benang berupa Matt atau ditenun menjadi kain berupa Wover Roving (WR), yang kemudian diresapi dengan adonan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil, bangunan kapal, dan berbagai kerajinan lainnya.
Bahan dasar fiberglass antara lain :
1. Resin
Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh banyak jenis tetumbuhan, terutama oleh jenis-jenis pohon runjung (konifer). Getah ini berbentuk cair kental, berwarna bening hingga keruh berdasarkan kelas kualitasnya, dapat mengeras lambat atau segera apabila terkontaminasi dengan cairan katalis atau dalam suhu tinggi secara terus menerus.
2. Serat
Serat fiber berupa benang khusus dalam rajutan/tenun yang terbagi dalam dua jenis, yaitu Matt dan Wover Roving.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat cair yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi mengerasnya bahan resin atau zat kimia lainnya.
4. Talc
Talc ialah mineral yang memiliki kekerasan 1 skala Mohs, menjadikannya sebagai mineral paling lembut berbentuk serbuk/bubuk. Merupakan silikat magnesium terhidrasi.
5. Pigmen atau zat warna
pigmen adalah zat cair perubah warna, pigmen dibagi dalam tiga pigmen dasar yang mampu meniru pigmen-pigmen lain jika dicampurkan dengan proporsi tepat, yaitu pigmen cyan, magenta, dan kuning.
6. Gell Coat
GellCoat adalah campuran resin dengan bubuk HDK dengan kekentalan tertentu.
PROSES PEMBUATAN KAPAL/PERAHU FIBERGLASS
APAKAH FIBERGLASS ?
FIBERGLASS dalam bahasa indonesia "serat kaca" adalah zat kimia perpaduan antara serat bercampur adonan Resin. Serat ini dapat dipintal menjadi benang berupa Matt atau ditenun menjadi kain berupa Wover Roving (WR), yang kemudian diresapi dengan adonan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil, bangunan kapal, dan berbagai kerajinan lainnya.
Bahan dasar fiberglass antara lain :
1. Resin
Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh banyak jenis tetumbuhan, terutama oleh jenis-jenis pohon runjung (konifer). Getah ini berbentuk cair kental, berwarna bening hingga keruh berdasarkan kelas kualitasnya, dapat mengeras lambat atau segera apabila terkontaminasi dengan cairan katalis atau dalam suhu tinggi secara terus menerus.
2. Serat
Serat fiber berupa benang khusus dalam rajutan/tenun yang terbagi dalam dua jenis, yaitu Matt dan Wover Roving.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat cair yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi mengerasnya bahan resin atau zat kimia lainnya.
4. Talc
Talc ialah mineral yang memiliki kekerasan 1 skala Mohs, menjadikannya sebagai mineral paling lembut berbentuk serbuk/bubuk. Merupakan silikat magnesium terhidrasi.
5. Pigmen atau zat warna
pigmen adalah zat cair perubah warna, pigmen dibagi dalam tiga pigmen dasar yang mampu meniru pigmen-pigmen lain jika dicampurkan dengan proporsi tepat, yaitu pigmen cyan, magenta, dan kuning.
6. Gell Coat
GellCoat adalah campuran resin dengan bubuk HDK dengan kekentalan tertentu.
PROSES PEMBUATAN KAPAL/PERAHU FIBERGLASS
Memproduksi sebuah barang hanya bergantung pada pemesan. Di bidang kayu atau besi, cukup menghitung berapa banyak bahan yang dibutuhkan dan ongkos pengerjaan, kemudian bahan-bahan yang terpakai di serahkan pada pemesan. Lain halnya dengan pengerjaan barang berbahan FiberGlass, selain menghitung bahan fiber yang terpakai menjadi barang masih ada biaya pembuatan cetakan bila di perlukan, karena bahan dasar fiberglass berupa cairan kimia (resin) yang di keratkan dengan beberapa lembaran 2 serat penguat yang berbeda berupa Matt dan Wover Roving, maka cetakan sangat di butuhkan untuk membentuk barang yang diinginkan.
Dalam pembuatan kapal, design ukuran dan penataan ruang disesuaikan dengan jenis operasional kapal.
Matras
Matras adalah cetakan yang terbentuk dari bahan apapun yang kuat dan tentunya tidak lengket pada fiber glass. Untuk membuat desain kapal yang sudah ada, cetakan dapat di buat dari bahan fiber yang di cetak pada contoh kapal, namun harga relatif lebih mahal. Untuk desain yang belum ada, bisa membuat cetakan dari berbagai bahan semisal triplek, plastik, gypsum, semen, & plat, yang bisa di bentuk sesuai pesanan.
Pengerjaan mencetak fiber di dalam cetakan perahu
Sebelum memulai pengecoran fiberglass, cetakan kapal/matras harus dalam kondisi bersih dan kering kemudian di oles WAX secara merata, (wax dengan kualitas terbaik, semisal "mirror glass") agar proses mencetak fiber mudah di lepas dan tidak melekat/kering di cetakan.
Jika wax sudah merata ke seluruh permukaan matras, tahap pertama pengecoran fiberglass adalah lapisan GellCoat, karna gellcoat bersifat permanen maka pemilihan warna dan motif kapal sangat menentukan hasil akhir kapal.
Gellcoat di aplikasikan pada matras menggunakan kuas dengan ketebalan ±2mm.
Pada tahap kedua, dalam kondisi basah maupun kering gellcoat segera lapisi dengan adonan resin yang telah ditakar kekentalannya beserta lembaran Matt. Dalam tahap ini, perlu ketilitian dan kecepatan dalam melapisi tiap bagian-bagian Matt agar adonan resin tidak mengeras pada wadah, dan harus meresap pada Matt tanpa meninggalkan pori-pori rongga udara.
Tahap ketiga, lapisan Matt yang sudah merata keseluruh permukaan matras segera mengaplikasikan WR dengan cara yang sama hingga keseluruh permukaan, dalam tahap ini terhitung ketebalan fiber adalah 2 lapis, 1 lapis Matt dan 1 lapis WR.
Ketebalan fiber di tentukan banyaknya lapisan Matt dan WR yang terpasang sesuai kebutuhan dan ukuran barang yang di buat.
Jika wax sudah merata ke seluruh permukaan matras, tahap pertama pengecoran fiberglass adalah lapisan GellCoat, karna gellcoat bersifat permanen maka pemilihan warna dan motif kapal sangat menentukan hasil akhir kapal.
Gellcoat di aplikasikan pada matras menggunakan kuas dengan ketebalan ±2mm.
Pada tahap kedua, dalam kondisi basah maupun kering gellcoat segera lapisi dengan adonan resin yang telah ditakar kekentalannya beserta lembaran Matt. Dalam tahap ini, perlu ketilitian dan kecepatan dalam melapisi tiap bagian-bagian Matt agar adonan resin tidak mengeras pada wadah, dan harus meresap pada Matt tanpa meninggalkan pori-pori rongga udara.
Tahap ketiga, lapisan Matt yang sudah merata keseluruh permukaan matras segera mengaplikasikan WR dengan cara yang sama hingga keseluruh permukaan, dalam tahap ini terhitung ketebalan fiber adalah 2 lapis, 1 lapis Matt dan 1 lapis WR.
Ketebalan fiber di tentukan banyaknya lapisan Matt dan WR yang terpasang sesuai kebutuhan dan ukuran barang yang di buat.
Proses pengecoran fiberglass pada matras
Tahap berikutnya adalah pemasangan penguat badan kapal berupa tulang gading, sekat-sekat pembagian ruang, dan pelampung.
Setelah tiap komponen kapal telah terbentuk dan siap ke tahap finishing, maka matras siap di lepas.
Pemasangan mesin perahu
Perahu siap di turunkan
Selain membuat perahu, CV. ANEKA TEHNIK juga dapat membuat segala macam barang berbahan Fiberglass, antara lain :
Bodykit/Bumper
Sepeda Air
Untuk pemesanan dan info lebih lanjut, hubungi :
Direktur CV. Aneka Tehnik
Bastomy Jangka Dausad
082230476896
bassthoemy@gmail.com
anekatehnik11@gmail.com

















